Selasa, 29 Agustus 2023

Fihi Ma Fihi Mengarungi Samudera Kebijaksanaan

Fihi Ma Fihi adalah sebuah kumpulan ceramah yang disampaikan oleh seorang sufi terkenal, Jalaluddin Rumi. Karya ini berisi tentang pemikiran-pemikiran filosofis dan spiritual yang mendalam. Dalam bahasa Arab, Fihi Ma Fihi berarti ‘apa yang ada di dalamnya’. Karya ini menjadi salah satu buku yang terkenal di kalangan masyarakat muslim dan non-muslim karena memberikan banyak sekali pelajaran dan kebijaksanaan.

Mengarungi samudera kebijaksanaan dalam Fihi Ma Fihi berarti mempelajari dan memahami nilai-nilai kehidupan yang penting dalam Islam. Dalam kumpulan ceramah ini, Jalaluddin Rumi membahas berbagai topik, termasuk cinta, kesadaran diri, spiritualitas, dan banyak lagi. Karya ini menunjukkan bahwa kebijaksanaan dapat diperoleh dari berbagai sumber dan cara pandang yang berbeda, seperti melalui pengalaman hidup, kepercayaan, maupun pengetahuan.

Dalam Fihi Ma Fihi, Jalaluddin Rumi menjelaskan bahwa kebijaksanaan dapat dicapai melalui pengalaman dan pengetahuan yang kita peroleh dari kehidupan sehari-hari. Namun, pengalaman dan pengetahuan tersebut harus dipandang secara luas dan mendalam, bukan hanya sekedar pandangan permukaan. Kita harus memahami setiap sisi dari kehidupan, baik yang baik maupun yang buruk, dan mengambil pelajaran dari setiap pengalaman yang kita alami.

Jalaluddin Rumi juga menekankan pentingnya memahami diri sendiri sebagai kunci dari kebijaksanaan. Dalam kumpulan ceramah ini, ia mengajarkan bahwa dengan memahami diri sendiri, seseorang dapat mengembangkan kepekaan dan pemahaman yang lebih baik terhadap dunia di sekitarnya. Dalam hal ini, kebijaksanaan bukan hanya sekedar pengetahuan yang diperoleh dari luar, tetapi juga pengetahuan yang diperoleh dari dalam diri kita sendiri.

Fihi Ma Fihi juga mengajarkan pentingnya hidup secara sederhana dan menghargai kehidupan yang kita miliki. Jalaluddin Rumi menyadari bahwa kebahagiaan dan keberhasilan tidak selalu bergantung pada harta dan kedudukan yang dimiliki seseorang. Sebaliknya, hidup yang sederhana dengan nilai-nilai moral dan spiritual yang kuat justru dapat membawa kebahagiaan dan keberhasilan yang lebih besar.

Dalam konteks ekonomi pancasila, kebijaksanaan yang diperoleh melalui pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam Fihi Ma Fihi dapat menjadi pedoman dalam mengelola ekonomi dengan prinsip-prinsip keadilan dan keberpihakan pada rakyat. Sebagai contoh, nilai kejujuran dan kesederhanaan dalam hidup yang diwarisi dari karya Jalaluddin Rumi dapat diimplementasikan dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan merata.

Dalam karya Fihi Ma Fihi